Tugas UAS
TUGAS UAS MANAJEMEN MANAJERIAL
MAKALAH
‘‘TEORI OPTIMASI’’
‘‘TEORI OPTIMASI’’
DI SUSUN OLEH :
NAMA :
PUTRI DIAN NINGSIH
NIM : 2015020067
KELAS : MANAJEMEN A1/V
NIM : 2015020067
KELAS : MANAJEMEN A1/V
WEB : www.manajemenputridian.blogspot.com
FAKULTAS
EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA
TAHUN 2017/2018
UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA
TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama
Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puji dan
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Perekonomian Indonesia dengan
tema pilihan yaitu “TEORI OPTIMASI”.
Makalah
ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Manajerial.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu kami dengan senang hati menerima kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun agar dapat memperbaiki makalah ini.
Harapan
kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua mahasiswa dan memberikan
inspirasi bagi pembaca lainnya.
Surakarta,
Desember 2017
Penyusun
|
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................. iii
BAB I
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................ 2
1.3 Tujuan............................................................................................. 3
BAB II
Pembahasan.............................................................................................. 4
1.1 Optimasi ....................................................................................... 2
1.2 Analisis optimasi........................................................................... 2
1.3 Kalkulus Diferensial..................................................................... 2
1.4 optimasi dengan kalkulus............................................................ 3
1.5 Optimasi multivariat.................................................................... 3
1.6 Optimasi kendala.......................................................................... 4
1.7 Peralatan manajemen baru ......................................................... 4
1.8 hubungan penerimaan................................................................... 5
KATA PENGANTAR............................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................. iii
BAB I
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................ 2
1.3 Tujuan............................................................................................. 3
BAB II
Pembahasan.............................................................................................. 4
1.1 Optimasi ....................................................................................... 2
1.2 Analisis optimasi........................................................................... 2
1.3 Kalkulus Diferensial..................................................................... 2
1.4 optimasi dengan kalkulus............................................................ 3
1.5 Optimasi multivariat.................................................................... 3
1.6 Optimasi kendala.......................................................................... 4
1.7 Peralatan manajemen baru ......................................................... 4
1.8 hubungan penerimaan................................................................... 5
1.9 Hubungan biaya dan keuntungan............................................... 6
BAB IIIA. KESIMPULAN............................................................................. 8
B. SARAN ...........................................................................................8
C. DAFTAR PUSTAKA ....................................................................9
BAB 1
PENDAHULIAN
A. Latar Belakang
Optimasi secara umum adalah untuk
memaksimalkan atau mengoptimalkan sesuatu hal yang bertujuan untuk mengelola
sesuatu yang dikerjakan, sehingga optimasi bisa dikatakan kata benda yang
berasal dari kata kerja, dan optimasi bisa dianggap baik sebagai ilmu
pengetahuan dan seni menurut tujuan yang ingin dimaksimalkan.
Ilmu pengetahuan adalah teknik
optimasi, seni adalah menentukan di mana dan kapan optimasi harus diterapkan.
Menurut definisi, optimasi adalah "proses produksi lebih efisien (lebih
kecil dan / atau lebih cepat) program melalui seleksi dan desain struktur data,
algoritma, dan urutan instruksi dan lain-lainnya. Banyak Fakor yang berkaitan
dengan optimasi, seperti optimasi computer, optimasi Web dan lain-lainnya,
sehingga optimasi memnag diperlukan untuk hal apapun dan optimasi itu artinya
membuat sesuatu sebagus mungkin.atatu paling maksimal. Persoalan optimasi
adalah persoalan yang sangat penting untuk diterapkan untuk segala sistem
maupun organisasi. Dengan optimasi pada sebuah sistem kita akan bisa berhemat
dalam segala hal antara lain energi, keuangan, sumber daya alam, kerja dan
lain-lain, tanpa mengurangi fungsi sistem tersebut. Peranan kalimat optimasi
juga banyak diterapkan pada situs-situs yang berkecipung dalam bidang SEO
maupun teknologi lainnya.
B. Rumusan Masalah :
1. Apa saja teknik optimasi ekonomi?
2. Bagaimana hubungan penerimaan dalam optimasi ekonomi?
3. Bagaimana hubungan biaya dan keuntungan?
C. Tujuan Penulisan :
1. Untuk mengetahui jenis-jenis teknik
optimasi ekonomi
2. Untuk mengetahui hubungan penerimaan
dalam optimasi ekonomi
3. Untuk mengetahui hubungan biaya dan
keuntungan
D. Manfaat Penulisan :
1. Dapat digunakan sebagai media
pembelajaran .
2. Dapat digunakan sebagai rujukan untuk
memaksimalkan keuntungan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
OPTIMASI
Metode Dalam Menggambarkan Hubungan
Ekonomi Hubungan Ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau
grafik. Bila hubungannya sederhana, tabel atau grafik dapat mencukupi, namun
bila hubungannya rumit, menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan
mungkin diperlukan. Menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan juga
berguna, karena bisa menggunakan teknik yang kuat dari kalkulus diferensial
dalam menentukan solusi optimal dari suatu masalah.
Optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal
atau optimasi (nilai efektif yang dapat dicapai). Optimasi dapat diartikan
sebagai suatu bentuk mengoptimalkan sesuatu hal yang sudah ada, ataupun
merancang dan membuat sesusatu secara optimal.
1.
ANALISIS
OPTIMASI
Analisis optimasi dapat mudah
dijelaskan dengan mempelajari proses perusahaan dalam menentukan tingkat
output. yang mana memaksimalkan laba total, dengan mempergunakan kurva
penerimaan total dan biaya total dari bab yang menentukan tahap analisis
marjinal berikutnya yang merupakan perhatian utama kita.
2.
Optimasi
Dengan Analisis Marijinal
Sementara
perusahaan memaksimalkan laba yang ditentukan dengan kurva penerimaan total dan
biayatotal. Analisis Marjinal merupakan salah satu konsep terpenting pada
ekonomi manajerialsecara umum dan dalam analisa optimasi khususnya. Menurut
analisis marjinal, perusahaan memaksimumkan keuntungan bila penerimaan marjinal
sama dengan biaya marjinal.
3.
KALKULUS
DIFERENSIAL: TURUNAN DAN ATURAN DIFERENSIASI
Analisis optimisasi dapat dilakukan
lebih efisien dan tepat, dengan kalkulus diferensiasi yang didasarkan pada
konsep turunan.
1. Konsep Turunan
Sangat berhubungan erat dengan konsep marjinal. Sebagai
contoh, bila keluaran naik dari 2 menjadi 3 unit, penerimaan total meningkat
dari $ 160 menjadi $ 210.
Rumus
MR = TR
Nilai ini merupakan kemiringan dari busur BC pada kurva
penerimaan total. Namun demikian, bila jumlahnyasangat kecil (bila ΔQ
diasumsikan memiliki nilai yang lebih kecil dan bahkan mendekati nol)
2. Aturan aturan Diferensiasi
Diferensiasi adalah proses menentukan
turunan suatu fungsi, yang menentukan perubahan y untuk perubahan X, pada saat
perubahan X mendekati nol. Aturan untuk fungsi konstan (Constant Function
Rule). Turunan dari fungsi konstan Y = F(X) = a, adalah nol untuk semua nilai a
(konstantanya). Jadi untuk fungsi,
sebagai contoh: Y = F(X) = a
4.
OPTIMASI
DENGAN KALKULUS
Dalam hal ini menentukan atau
membedakan antara maksimum dan minimum
1.
Menentukan Maksimum atau minimum dengan kalkulus
Optimasasi sering kali diperlukan untuk menemukan nilai
maksimum atau minimum suatu fungsi, misalnya suatu perusahaan memaksimumkan
penerimaan tetapi miminimumkan biaya produksi. Untuk suatu fungsi agar mencapai
maksimum atau minimum, turunan dari fungsi tersebut harus nol. Secara geometris
hal ini berhubungan dengan titik dimana kurvanya mempunyai kemiringan nol.
Contoh untuk fungsi penerimaan total
TR = 100Q – 10Q
d(TR)/dQ = 100 – 20Q
Dengan menetapkan d(TR)/dQ = 0, kita mendapatkan
100m- n20Q = 0
Q = 5
2. Membedakan antara
maksimum dan minimum: Turunan Kedua
Turunan kedua adalah turunan dan diperoleh dari penerapan
kembali aturan turunan (pertama) dari diferensial, contoh :
Y = x³
dy/dx = 3x²
Dengan cara yang sama, untuk TR = 100Qm- 10 Q²
D(TR)/dQ = 100m- 20Q
d²(TR)/dQ² = – 20Q
5.
OPTIMASI
MULTIVARIAT
Multivariat adalah proses menentukan titik
maksimum atau minimum suatu fungsi yang mempunyai lebih dari dua variabel,
diantaranya turunan diferensial.
Turunan Parsial, Turunan parsial dipergunakan
sebagai pengukur dari dampak variabel terikat, misalkan laba total yang
diakibatkan karena perubahan kuantitas setiap variabel secara individu,
misalkan jumlah komoditas x dan y yang dijual, dan yang dianalisis secara
terpisah.
Turuna parsial dari
variabel terikat atau variabel disisi sebelah kiri tanda sama dengan setiap
variabel bebas atau variabel disebelah kanan tanda sama dengan diperoleh dengan
aturan diferensial, kecuali bahwa semua variabel bebas selain variabel yang
dicari turunan parsialnya dianggap tetap.Memaksimalkan Fungsi dengan Banyak
Variabel Untuk memaksimalkan atau meminimumkan suatu fungsi dengan banyak
variabel, kita harus membuat setiap turunan parsial sama dengan nol dan
memecahkan beberapa persamaan tersebut secara bersamaan untuk memperoleh nilai
optimum dari variabel bebas atau variabel disisi sebelah kanan.
6.
OPTIMASI TERKENDALA
Optimasi terkendala, yaitu maksimisasi atau
minimisasi fungsi tujuan dengan beberapa kendala, sehingga mengurangi kebebasan
dari perusahaan untuk pencapaian optimisasi tanpa terkendala. Optimisasi
terkendala dapat dipecahkan dengan substitusi atau dengan metode pengali
lagrange.
1. Optimasi terkendala dengan substitusi
Masalah optimasi
terkendala dapat dipecahkan mula-mula dengan memecahkan persamaan kendala,
untuk satu dari variabel keputusan, dan kemudian mensubtitusikan nilai variabel
ini dalam fungsi tujuan yang dicari perusahaan untuk dimaksimumkan atau
diminimumkan. Prosedur ini mengubah masalah optimisasi terkendala menjadi
masalah optimisasi tanpa kendala.
2. Optimisasi terkendala dengan metode pengali
lagrange
metode ini dipergunakan
apabila dengan mempergunakan satu variabel keputusan sebagai fungsi eksplisit
variabel yang lain, teknik substitusi untuk memecahkan masalah optimisasi
terkendala dapat menyulitkan. Sehingga dapat mempergunakan metode pengali
lagrange. Tahap pertama dalam metode ini adalah membentuk fungsi lagrange, yang
ditunjukkan oleh fungsi tujuan awal yang berusaha dimaksimumkan atau
diminimumkan oleh perusahaan, ditambah dengan ….. yang biasadi gunakan untuk
mengali lagrange, dikali fungsi tujuan yang dibuat sama dengan nol, yaitu x + y
– 12 sama dengan nol dan memperoleh x + y – 12 = 0.
7.
PERALATAN MANAJEMEN BARU UNTUK OPTIMASI
Peralatan yang paling
penting adlah perbandingan, manajemen mutu terpadu, rekayasa ulang dan
organisasi pembelajar, bagaimana peralatan tersebut berhubungan dengan area
fungsional tradisional dan ekonomi manajerial.
1. Perbandingan(Benchmarking)
Perbandingan berarti
menemukan dengan cara terbuka dan jujur, bagaimana perusahaan lain dapat
mengerjakan sesuatu dengan lebih baik, lebih murah, sehingga perusahaan lain
bisa meniru dan memperbaiki cara yang lebih baik dan efisien.
2. Manajemen Mutu Terpadu
Usaha ini untuk
memperbaiki kualitas produk dan proses oreusahaan sedemikian rupa, sehingga
secara konsisten memberikan nilai kepuasan yang mungkin meningkat kepada
pelanggan. Untuk membuat produk lebih murah, cepat, lebih baik harus melibatkan
tim pekerja dan perbandingan. Dalam bentuk yang lebih luas, TQM menerapkan
metode perbaikan kualitas pada semua proses perusahaan dari produksi sampai ke
pelayanan pelanggan, penjualan, dan pemasaran bahkan keuangan. Berbagai
Peralatan Manajemen yang lain.
3. Perluasan Pembatasan (bredbanding)
menghapus berbagai tingkat gaji yang terlalu banyak untuk mendorong perpindahan
antar pekerjaan didalam peusahaan, untuk meningkatkan fleksibilitas tenaga
kerja dan menurunkan biaya.
4. Model bisnis langsung
Perusahaan berhubungan
langsung dengan konsumen, menghilangkan waktu dan biaya distribusi dari pihak
ketiga.
Membuat jaringan kerja
pembentukan aliansi strategis
temporer agar setiap perusahaan dapat mengembangkan kemampuan terbaiknya.
5. Kekuatan menentukan harga (pricing power)
Kemampuan perusahaan
meningkatkan harga lebih cepat daripada peningkatan biaya atau menurunkan biaya
lebih cepat daripada penurunan harga barang sehingga meningkatkan labanya.
6. Model dunia kecil
Ide atau teori bahwa perusahaan besar
beroperasi seperti perusahaan kecil
7. Integrasi-maya:
kemampuan manajer untuk
meniru perilaku konsumen dengan mempergunakan model komputer, yang didasarkan
pada ilmu pengetahuan yang muncul atau teori kompleksitas. Peralatan Manajemen
Baru dan Spesifikasi Fungsional dalam ekonomi manajerial Setiap perusahaan
hampir mempergunakan berbagai macam alat untuk mencapai tujuannya yaitu laba,
akan tetapi kegagalan selalu ada, keuntungan besar bagi perusahaan biasanya
disebabkan kurangnya keyakinan dan usaha. Bila diterapkan dengan keyakinan yang
lebih besar, tingkat keberhasilan penggunaaan alat/peralatan kemungkinan akan
meningkat dan memberikan manfaat yang besar.
B. Hubungan Penerimaan
Hubungan Antara Nilai
Total, Rata-Rata, dan Marginal sangat berguna dalam analisis optimisasi.
Hubungan Marginal adalah perubahan variable dependen dari suatu fungsi yang
disebabkan oleh perubahan salah satu variable independen sebesar satu unit.
Tujuan dari analisis ini
adalah untuk menentukan nilai dari variabel-variabel independen yang bisa
mengoptimalkan fungsi tujuan dari para pembuat keputusan.
1. Hubungan Nilai Total dengan Marginal
Unit output terjual (Q)
Laba Total
Laba Marginal
Laba Rata-Rata
Hubungan antara nilai
marginal dengan nilai total dalam analisis pengambilan keputusan berperan
penting karena jika nilai marginal tersebut positif maka nilai total akan
meningkat, dan jika nilai marginal tersebut negative maka nilai total akan
menurun.Maksimisasi fungsi laba, atau fungsi apa saja, terjadi pada titik
dimana hubungan marginal bergeseser dari positif ke negative.
2. Hubungan antara
nilai rata-rata dengan marginal
Hubungan antara nilai
rata-rata dengan marginal juga penting dalam pembuatan keputusan manajerial. Karena nilai
marginal menunjukkan perubahan dari nilai total, maka jika nilai marginal
tersebut lebih besar dari nilai rata-rata, pasti nilai rata-rata tersebut
sedang menaik. Misalnya, jika 10 pekerja rata-rata menghasilkan 200 unit output
perhari, dan pekerja ke 11 (tambahan) menghasilkan 250 unit, maka output
rata-rata dari npekerja meningkat.
3. Penggambaran
hubungan antara nilai total, marginal
dan rata-rata
Slope adalah suatu ukuran
kemiringan sebuah garis, dan didefinisikan sebagai tingginya kenaikan
(penurunan) per unit sepanjang sumbu horisontal. Slope dari sebuah garis lurus
yang melalui titik asal ditentukan dengan pembagian koordinat Y pada setiap
titik pada garis tersebut dengan koordinat X yang cocok.
C. Hubungan Biaya
dan Keuntungan
Biaya atau ongkos
pengertian secara ekonomis merupakan beban yang harus dibayar produsen untuk
menghasilkan barang dan jasa sampai barang
tersebut siap untuk dikonsumsi . Biaya merupakan fungsi dari jumlah produksi,
dengan notasi C = f(Q).
C = biaya total
Q = jumlah produksi.
Fungsi biaya merupakan
hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya
dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-titik
kemungkinan bsarnya biaya di berbagai tingkat produksi. Dalam membicarakan
biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:
a.
Biaya Total ( Total Cost = TC = C)
b.
Biaya Variabel (Variable Cost = VC)
c.
Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
d.
Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)
e.
Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)
f.
Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)
g.
Biaya Marginal
Rumus: :
1.
C = AC x Q atau C = FC + VC
2.
FC = AFC X Q
3.
VC = AVC X Q
Dalam menganalisa biaya
umumnya tidak terlepas dari analisa penerimaan atau revenue atau total revenue.
Pengertian revenue atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari
hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total
revenue dirumuskan sebagai berikut:
TR = PQ. TR = Penerimaan
Total, P = Harga Barang dan Q = Jumlah barang yang dijual:
· Penerimaan Rata-rata (AR) adalah
penerimaan rata-rata tiap unit produksi, dapat dirumuskan :
AR = TR/Q
Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan penerimaan
sebagai akibat dari tambahan produksi, dirumuskan"
MR = ∆TR/∆Q atau
turunan dari TR
MR = Marginal Revenue, ∆TR = Tambahan penerimaan, ∆Q = Tambahan Produksi. Berdasarkan konsep
penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat
diketahui beberapa kemungkinan diantaranya :
TR < TC = keadaan
untung / laba
TR= TC = keadaan
Break Even Point
TR > TC = Keadaan rugi.
Hubungan-hubungan biaya
dalam proses produksi suatu produk dari perusahaan juga kompleks. Analisis
biaya memerlukan penelaahan sistem-sistem produksi alternatif, pilihan-pilihan
teknologi, kemungkinan-kemungkinan input yang digunakan. Harga-harga faktor
produksi berperan penting dalam penentuan biaya,dan oleh karena itu masalah
penawaran faktor-faktor produksi juga penting untuk di pertimbangkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengambilan keputusan manajerial
merupakan proses penentuan solusi terbaik dari berbagai alternatif solusi
terhadap suatu masalah tertentu. Manajer menggunakan alat ekonomi manajerial
untuk membantu dalam proses menemukan keputusan tindakan yang terbaik. Keputusan
optimal (optimal decision) adalah tindakan yang memberikan hasil yang paling
konsisten dengan tujuan pengambil keputusan yang terbaik.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Optimasi
https://kamukitaaku.wordpress.com/2010/03/06/teknik-optimasi/
Faizal Noor Henry.2005. Manajemen investasi dan Keuangan,
STIA LAN.
Rahardjo M. Dawan.1990.
Etika Ekonomi dan Manajemen. Yogyakarta; PT Tiara Wacana.
Komentar
Posting Komentar